Sabtu, 11 Mei 2013

artikel pegertian manajemen pemasaran


Bab 1  Pendahuluan
           Dengan maju suatu zaman,dan kuatnya persaingan pemasaran mulai dari bagian Asia, Eropa, maupun Dunia, maka sangat dibutuhkan sekali kita untuk mengetahui cara bersaing yang dalam pemasaran dan mengetahui apa yang dimaksud dengan pemasaran,konsep pemasaran, dan sistem atau strategi pemasaran yang dapat diterapkan dalam persaingan di dalam maupun di luar negri. Agar kita tidak ketertinggalan dan kalah dalam persaingan pemasaran perdagangan baik itu produk dari dalam negri sendiri maupun impor dari negara lain.
           Pemasar berkewajiban mengimpormasikan, melibatkan diri bahkan mendorong mereka dengan baik ketika ia menyarangkan untuk membuat  pelanggan menjadi pusat budaya perusahaan,  karena perusahaan yang berpusat pada pelanggan  mempunyai keahlian dalam membangun hubungan pelanggan, bukan hanya produk, tetapi mempunyai kemampuan atau keahlian dalam rekayasa pasar. Pemasar yang berhasil adalah pemasar yang secara total memuaskan pelanggan dengan menguntungkan.

           Pemasar harus dapat mengetahui, memahami serta dapat memcari jalan keluar terhadap kesulitan atau ketidak tauan dalam mendapatkan akses informasi serta dinamika informasi sehingga konsumen dapat memutuskan untuk membeli produk serta dari pengalaman dan apa yang di dapat dari karakteristik dari produk itu menjadikannya puas dan kembali membeli bahkan menjadi pelanngan yang loyal














Bab 11 Pembahasan
A.  Pengertian Pemasaran
        Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,untuk berkembang, dan mendapat laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian mereka dibidang pemasaran,produk, keuangan, maupun dibidang yang lain. Selain itu juga tergantung pada kemampuan mereka untuk mengkombinasi fungsi-fungsi tersebut agar organisasi dapat berjalan lancar. Kemudian, apa yang dimaksud dengan pemasaran itu ?
               
           William J. S tanton menyatakan bahwa :
pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang tujuannya untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
           Menurut Philip Kotler dan Amstrong menyatakan bahwa :
pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Jadi, kita meninjau pemasaran suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditinjau untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli.
B.     Pengertian Manajemen Pemasaran
            pada pokoknya, manajemen itu terdiri atas perancangan dan pelaksanaan rencana-rencana. Fungsi yang pertama yang harus dilakukan oleh seorang manajer adalah fungsi perencanaan. Untuk membuat perencanaan jangka panjang, ia harus menyediakan banyak waktu. Oleh karena itu, ia harus mendelegasikan keputusan-keputusannya yang rutin dilakukan setiap hari kepada para bawahan. Bagi perusahaan yang penjualannya sangat berfluktuasi harus lebih matang dalam membuat rencananya.
           Jadi, secara umum itu mempunyai tiga tugas pokok (lihat gambar 1-1), yaitu :
1.      Memepersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan.
2.      Melaksanakan rencana tersebut.
3.      Mengadakan evaluasi, menganalisa dan mengawasi rencana tersebut dalam operasinya.



Gambar 1-1
Tugas Pokok Manajer
 











             
            Kemudian sekarang, apa yang dimaksud dengan manajemen pemasaran ? istilah manajemen pemasaran yang akan kita bahas diambil dari istilah yang dikemukakan oleh Philip Kotler. Adapun definisi manejemen pemasaran yang dikemukakan oleh Kolter tersebut adalah sebagai berikut :
Manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksut untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini sangat bergantung pada penawaran organisasi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar tersebut serta menentukan harga, mengadakan komunikasi, dan distribusi yang efektif untuk memberitahu, mendorong, serta melayani pasar.
Jadi, dalam fungsi manajemen tersebut termasuk penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan atau penerapan, serta pengawasannya.tahap perencanaannya khususnya, merupakan tahap yang sangat menetukan terhadap kelangsungan dan sukses organisasi. Proses perencanaan merupakan suatu proses yang selalu memandang kedepan atau kemungkinan-kemungkinan yang akan datang termasuk disini adalah pengembangan program, kebijaksanaan, dan prosedur untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran.


C.   Konsep Pemasaran
                Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
                 Dalam pemasaran, sebenarnya terdapat juga penyesuaian dan koordinasi antara produk, harga, saluran distribusi, dan promosi untuk menciptakan hubungan pertukaran yang kuat dengan langganan. Jadi, harga harus sesuai dengan kualitas produk; saluran distribusi harus sesuai dengan harga dan kualitas produk; dan promosi harus sesuai dengan saluran, harga, dan kualitas produk. Usaha-usaha tersebut perlu juga dikoordinasikan dengan waktu dan tempat.
Jadi secara definitif dapatlah dikatakan bahwa :

Konsep pemasaran adalah adalah sebuah falsafah bisnis yang yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

             Sekarang, konsep pemasaran ini sudah mengalami perkembangan bersamaan dengan semakin majunya masyarakat dan teknilogi. Kalau perusahaan ingin berhasil dan dapat hidup terus, ia harus dapat menanggapi cara-cara atau kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakatnya. Faktor-faktor ekstern seperti ekologi, politik, hukum, ekonomi, dan sebagainya yang dapat memepengaruhi pemasaran perusahaaan. Faktor ketidak-puasan konsumen juga termasuk didalamnya. Adapun sebab-sebab timbulnya ketidak-puasan konsumen tersebut karena tidak terpenuhinya harapan mereka. Jadi, perusahaan tidak lagi berorientasi kepada pembeli saja, tetapi berorientasi kepada masyarakat dan manusia. Karena perusahaan berusaha memberikan kemakmurankepada konsumen dan masyarakat untuk jangka panjang, maka konsep seperti ini disebut KONSEP PEMASARAN MASYARAKAT (Sosietal marketing concept ) atau konsep pemasaran baru.



D.  Sistem Pemasaran
              Seperti halnya dengan sistem-sistem yang lain, dalam sisitem pemasaran ini juga terdapat faktor yang saling tergantungan dan saling berinteraksi satu sama lain. Faktor-faktor tersebut adalah :
·         Organisasi yang melakukan tugas-tugas pemasaran.
·         Sesuatu (barang, ide, jasa, orang) yang sedang dipasarkan.
·         Para perentara yang membantu pertukaran (arus) antara organisasi pemasaran dan pasarnya. Mereka ini adalah pengecer, pedagang besar, agen pengangkutan, lembaga keuangan, dan sebagainya.
·         Faktor-faktor lungkungan, seperti faktor demografi, kondisi perekonomian, faktor sosial dan kebudayaan, kekuatan politik dan hukum, teknologi, dan persaingan.
Dengan adanya kelima faktor tersebut, maka sistem pemasaran dapat didefinisikan sebagai berikut :
Sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas-tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.
Dari uraian diatas  dapat kita mengetahui bahwa sistem pemasaran itu sangat kompleks, dan menjadi semakin kompleks lagi dengan masuknya faktor resiko dan faktor ketidak pastian. Oleh karena itu pendekatan sistem dipakai sebagai metode untuk mengadakan penyesuaian terhadap sifat yang kompleks, kondisi resiko, serta ketidak-pastian tersebut.










Bab 111 Penutup
A.  Kesimpulan
dari uraian diatas kita sama-sama dapat mengetahui bahwa banyak sekali metode atau jalan dalam manajemen pemasaran tersebut,. Tapi, perlu kita garis bawahi bahwa fungsi atau mamfaat manajemen pemasaran itu adalah untuk menembangkan suatu produk atau barang, yang mana nanti dapat dikenal oleh konsumen ,sehingga barang itu terjual dan menghasilkan laba bagi perusahaan, dan ini juga menjadi syarat bagi suatu perusahaan jika ingin perusahaannya itu terus berjalan dan berkembang. Jadi kita harus pintar-pintar mengatur strategi dan keahlian untuk membaca situasi yang ada baik di dalam lingkungan luar dan terlebih dahulu didaerah lungkungan sekitarnya. Jika semua ini dapat kita kuasai maka akan tercipta suatu keberhasilan dan keberlangsungn suatu perusahaan untuk mengem bangkan produknya yang baru.




























Daftar pustaka
Drs. Basu Swastha Dh., M.B.A. dkk. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : PT Liberty Offset,2008.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar